Buku Yang Berjudul” SEKSUALITAS REMAJA ” Karya M. Widjanarko

Bookmark and Share



Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Etnografi



Disusun Oleh 
1. Desi Widyastuti                          (K8409015) 
2. Elisa                                               (K84090   ) 
3. Huril Rifqi Afina                        (K8409027) 
4. Rindra Sulistiyono                      (K8409054) 
5. Suci  P                                          (K8409063)

P.IPS PENDIDIKAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2010


A.           Pertanyaan Yang Diangkat Dalam Buku
Buku Ini disusun dengan menggunakan format makalah (penelitian). Jadi,  Pertanyaan yang diajukan dalam buku ini  terdapat dalam rumusan masalah sebagai berikut:

1)      Bagaimana perilaku seksual remaja dalam kaitannya dengan adanya penularan HIV / AIDS?
2)      Upaya apakah yang dilakukan remaja untuk melampiaskan dorongan seksual mereka ?

B.           Isi  Dan Pokok Pembahasan Dalam Buku
Isi pokok   pembicaraan yang  dibahas dalam buku ini dapat dilihat dalam Intisari sebagai berikut :

Buku menggambarkan pemahaman remaja diyogjakarta tentang penularan HIV dan pencegahan AIDS .Buku Ini menjawab pertanyaan seperti yang tertera dalam rumusan masalah diatas  yaitu  :
1)      Bagaimana perilaku seksualitas remaja dalam kaitannya dengan adanya penularan HIV/AIDS?
2)      upaya apakah yang dilakukan remaja untuk melampiaskan dorongan seksual mereka?
Dengan mengadakan pengamatan terlibat, wawancara mendalam, dan diskusi kelompok terarah ditemukan bahwa ( merupakan jawaban dari pertanyaan diatas ) :
a.       Remaja yang tidak dapat menahan diri cenderung melanggar larangan-larangan norma yang berlaku dalam masyarakat, seperti melakukan hubungan seks pranikah. Perilaku semacam ini, mereka sadari, bisa menimbulkan penyakit menular seksual atau (PMS) dan HIV/AIDS. Akan tetapi mereka tetap melakukannya misalnya, dengan alasan untuk menyenangkan pasangannya. Remaja sudah mengetahui bahwa pencegahan penularan HIV/AIDS bisa dilakukan dengan melakukan kondom pada saat melakukan hubungan seksual dan sama sekali tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Pengetahuan ini merupakan hasil pencarian mereka yang berkaitan dengan keingintahuan pada masalah seksual yang mereka alami dan inginkan.
b.       Untuk menyalurkan dorongan seksual, ada remaja yang melakukan marturbasi dan pula yang melakukan hubungan seksual. Pemyaluran dorongan seksual melalui martubasi dianggap remaja sebagai perilaku seksual yang paling aman dari penularan HIV/AIDS sekalipun norma agama melarangnya. Itulah sebabnya, penulis buku ini merekomendasikan agar remaja diberi pendidikan kesehatan reproduksi yang mampu membangkitkan kesadaran remaja untuk bertanggung jawab dengan tindakan yang dilakukannya, disamping tentu saja mencegah penularan penyakit menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS.




C. Analisis Kesimpulan

Dari Buku yang berjudul ”Seksualitas Remaja” ini , dapat diketahui bahwa pada umumnya remaja yang menjadi informan sudah mengetahui tentang apa itu HIV/AIDS ,Tetapi dari perbincangan antara penulis dan informan , remaja masih saja melakukan hubungan seks pranikah walaupun mereka sudah mengetahui resiko – resiko yang kelak akan mereka terima kalau melakukan perilaku tersebut  , dari  hal ini dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa  pemahaman informan ( remaja ) mengenai HIV/AIDS masih kurang lengkap .
Ketidaktahuan remaja akan masalah seksual yang mereka alami membawa mereka untuk berspekulasi. Informasi yang mereka terima masih belum mampu untuk menjelaskan secara spesifik apa itu HIV/AIDS.akibatnya dengan memperoleh informasi yang sifatnya setengah -  setengah ,remaja mulai membuat suatu pemahaman sendiri .mereka mulai mencari cara yang paling aman dari penyakit menular seksual atau HIV/AIDS dan efisien jika dorongan seksual mereka muncul yaitu dengan masturbasi .Ironisnya meskipun hal ini menyimpang/melanggar  norma agama ,perilaku seksual ini tetap dilakukan dan bahkan dianggap wajar oleh remaja . ini menunjukan adanya kemerosotan keimanan remaja dengan agama yang dianutnya .Karenanya , mungkin agama tidak berpengaruh secara langsung terhadap perilaku seksual remaja,namun didalam masyarakat norma tersebut masih dianut . kondisi ini menimbulkan ketegangan  - ketegangan batin dan rasa bersalah pada remaja .
Dari buku ini juga didapat suatu informasi bahwa lembaga keluarga masih menutup diri dengan menabuhkan masalah seksual yang tidak boleh membicarakan . akibatnya remaja melakukan sosialisasi dengan keluarga – keluarga lain yaitu teman sebaya mereka . Keluarga sebagai lembaga pertama dan utama dalam lingkungan kehidupan remaja sebenarnya memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan pendidikan  dan kepribadiannya.Karenannya, pengetahuan remaja tentang suatu perilaku seks , PMS , dan HIV/AIDS merupakan hasil dari pencarian mereka yang berkaitan dengan keingintahuan pada masalah seksual yang mereka alami dan mereka inginkan


D. Kritik
Dengan membaca dan memahami buku yang berjudul ” Seksualitas Remaja ” kami mengajukan kritik terhadap penulis sebagai berikut :
1.            secara keseluruhan remaja yang dipilih oleh penulis  sebagai informan semuanya laki – laki .Kenapa disini tidak memilih remaja perempuan juga sebagai informan?.



REFERENSI

M.Widjanarko .1999.”Seksualiatas Remaja ”.Jakarta . Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gajah Mada

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar