Korelasi linier dan regresi

Bookmark and Share
Korelasi adalah suatu pernyataan yang menunjukkan keeratan hubungan antara 2 (dua) variabel atau lebih serta besarnya hubungan antara variabel tersebut yang didasarkan pada hasil penelitian ilmiah.

Dalam artikel ini korelasinya kita batasi hanya untuk 2 variabel, yang nantinya akan kita gunakan lambang variabel x dan y.

Variabel pertama yang diketahui disebut variabel independen atau variabel yang mempengaruhi, sedangkan yang lain, yang belum diketahui disebut variabel dependen atau variabel yang dipengaruhi.

Untuk mempelajari hubungan 2 variabel dapat dilakukan dengan dua pengamatan, yaitu pengamatan terhadap diagram berserak dan pengamatan terhadap bagan atau grafik.

1. Pengamatan terhadap diagram berserak
Pertama-tama 2 variabel yang mempunyai hubungan, yaitu variabel x dan y dilukiskan dalam satu diagram berserak. Langkah selanjutnya kita menafsirkan sifat hubungannya berdasarkan diagram tersebut. Secara umum sifat hubungan variabel x dan y dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
a.    Hubungan positif, jika variabel x naik atau turun, maka variabel y naik atau turun.
b.    Hubungan negatif, jika variabel x naik atau turun, maka variabel y turun atau naik.
c.    Tidak ada hubungan. Jika hubungan antara variabel x dan y tidak dapat digambarkan dengan suatu garis lurus (secara linier).

2. Pengamatan terhadap grafik
Dengan metode ini kedua variabel x dan y masing-masing digambarkan dalam satu diagram. Apabila kedua grafik itu menunjukkan arah yang sama, berarti ada hubungan antara 2 variabel tersebut. Apabila kedua grafik itu tidak menunjukkan arah yang sama, artinya tidak ada hubungan antara variabel x dan y.

Regresi
Dalam statistik regresi, dihitung seberapa besar peranan atau kontribusi dari variabel-variabel bebas dalam membentuk variabel terikat. Sementara variabel-variabel lainnya yang tidak diperhitungkan sebagai variabel diperlukan sebagai konstanta.

Persamaan regresi:
Y = a + b . x

Dimana:
Y = sebagai variabel terikat atau variabel akibat
x = sebagai variabel bebas atau penyebab
b = koefisien x
a = konstanta.

Metode yang digunakan
1.    Metode bebas
2.    Metode jumlah kuadrat terkecil

Kunjungi juga: http://matakristal.com/

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar