Mengapresiasi lagu di Asia dan luar Asia

Bookmark and Share
Karakteristik lagu dan musik tiap negara di Asia sangat berbeda. Perbedaan yang beraneka ragam membuat khazanah musik di Asia menjadi sangat kaya dan beragam.

Perbedaan itu dapat terlihat dari perbedaan vokal dan penggunaan alat musik. Perbedaan vokal pada cara menyanyi, contohnya menyanyikan lagu Cina akan berbeda dengan lagu mandarin. Perbedaan ini terletak pada cara menggunakan alat, materi lagu, cara, dan bahan alat musiknya.

Pada musik di Asia memakai alat musik tradisional, seperti tabla, rebab, siter, gamelan, dan angklung. Pada musik modern mencanegara alat musiknya, seperti gitar, piano, bass, biola, keyboard, dan sebagainya.

Secara garis besar bahwa perkembangan musik di Asia sangatlah dipengaruhi oleh musik barat (mancanegara). Seperti munculnya grup-grup band sekarang ini. Bahkan musik dulu pun seperti keroncong, gambus, rebana, stambul adalah pengaruh dari barat (mancanegara).

Musik tradisional menjadi ciri khas di Asia. Oleh karenanya lestarikanlah musik tradisi agar anak cucu kelak dapat menikmatinya sebagai warisan dari nenek moyangnya.

Cara yang arif dan bijaksana adalah mengapresiasi karya musik tradisi. Apresiasi adalah penghargaan, penilaian yang dalam bentuk pengalaman estetis seperti koleksi musik tradisi, mempergelarkan musik tradisi dan sebagainya.

Hasil mengapresiasi adalah dapat menikmati musik, memainkan alat musik, menikmati musik dengan rasa estetika.

Lagu mancanegara yang mempunyai keunikan tersendiri menjadikan manusia memberikan sikap apresiatif yang berbeda-beda, antara lain sebagai berikut:
1. Komponis
Karya musik barat secara umum dibuat oleh seorang komponis dengan maksud tertentu dimana menggunakan notasi balok yang akan dimainkan oleh pemain. Proses pembuatan karya musiknya dilakukan secara individual (personal).
Sikap apresiatif dapat ditunjukkan dengan menjadi seorang komponis. Komponis dapat diartikan sebagai penggubah lagu. Dalam hal ini komponis merupakan seseorang yang aktif dalam bermusik.

2. Pencipta lagu
Pencipta lagu menunjukkan sikap apresiatif yang aktif dalam musik. Pencipta lagu dapat dimaksudkan sebagai seseorang yang mengadakan, menjadikan sesuatu yang baru tidak dengan bahan yang sudah ada.
Proses menciptakan lagu adalah sesuatu yang sukar dilakukan karena kita harus menjadi orang yang kreatif, penuh ide baru, dan berbakat dalam hal musik dan lagu.

3. Pemain
Pemain dalam lagu dan musik merupakan bentuk sikap apresiatif. Pemain musik berarti orang yang bermain atau memainkan alat musik.
Pemain dalam musik orkestra tidak mendapat kesulitan dalam teknik memainkan instrumen, karena para pemainnya memiliki kemampuan yang seimbang.
Dalam memainkan alat musik pemain dapat belajar dari guru musik atau otodidak. Pemain yang berbakat dan tidak berbakat tentu saja akan berbeda dalam segi kualitasnya.

4. Penikmat
Penikmat musik merupakan wujud atau bentuk dari sikap apresiatif yang pasif. Penikmat lagu merupakan pendengar yang bersifat pasif atau tidak turut serta dalam pertunjukan. Mereka berperan melalui apresiasi dan kritik seni.

Kunjungi juga: http://matakristal.com/

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar