Mengenal musik dan lagu di Asia

Bookmark and Share
Dunia musik di barat, asia, atau Indonesia dalam perkembangannya akan mengikuti perkembangan zaman. Begitu pula khazanah musik dan lagu di asia juga turut membuat beragam kekayaan musik dan lagu di asia.

Asia sangat kaya akan musik tradisional yang sering menjadi sumber inspirasi bagi musik barat di abad XX. Karakter musik dan lagu di asia, baik yang tradisional atau modern berawal dari tradisi yang ada di setiap kebudayaan.

Unsur-unsur tradisi, seperti penggunaan alat musik tradisional dan bahasa masyarakat yang memiliki musik tersebut. Karakter yang dapat dijadikan ciri khas adalah sebagai berikut:
1.    sistem penandaan
2.    teknik vokal
3.    fungsi dalam masyarakat
4.    cara penyajian.

Karakter musik tradisional tidak mengenal adanya tangga nada diatonis dan solmisasi. Musik tradisional sifatnya monofonik (satu suara atau suara tunggal dan tidak mengenal harmoni) seperti eropa, ada yang homofonik (bunyi yang sejenis) seperti arab. Dominasi nada diatonis ada di negara cina, Indonesia, dan jepang.

Teknik vokal yang berkarakter dapat kita rasakan seperti di cina, jepang, Indonesia. Contoh lagu untuk suara dari arab, khas dengan sengau, lagu di jepang juga ciri khas dengan suara yang ditekan. Lagu di india juga sengau tetapi beda dengan arab. Lagu di jawa juga beda dengan di cina.

Fungsi dalam masyarakat juga berbeda-beda, contohnya fungsi untuk ritual, hiburan, upacara, pendidikan, iringan, keindahan, dsb. Musik gamelan dengan gendhing “kebo giro” untuk bertemunya temanten laki-laki dan perempuan. Musik di Indonesia sebagai fungsi ritual keagamaan seperti pujian dewa-dewi agar panen dan kehidupannya besar.

Cara penyajiannya juga dapat dikategorikan berbeda, karena biasanya menurut fungsinya masing-masing. Namun penyajian secara umum adalah sederhana. Penyajian dalam panggungnya juga berbeda-beda ada yang di dalam ruangan dan luar ruangan. Contoh musik dari laos didominasi oleh “Khacu” (musik bambu). Kelompok musik pada umumnya terdiri dari penyanyi (mor lam) dan pemain khaen (mor khaen) dan pemain rebab dan pemain instrumen lain. Lam saravane adalah yang populer dari musik di laos tetapi di etnis lao di thailand telah mengembangkan menjadi mor lam untuk dijadikan best selling internasional.

Selain musik atau lagu tradisional di asia juga berkembang musik modern. Musik barat yang membawa pengaruh dan perkembangan baru bagi musik modern di asia. Seperti tangga nada (solmisasi) dan sistem notasi yang tertulis (transkripsi).

Pengaruh musik barat terutama amerika dan eropa terhadap musik di asia cukup besar. Pengaruh dapat diperhatikan dalam gaya bermusik dan penggunaan alat musiknya. Musik modern yang berkembang di asia merupakan kolaborasi antara unsur-unsur musik barat dan timur. Hal tersebut dapat diamatai dari tangga nada yang muncul dalam kehidupan masyarakat di asia yaitu tangga nada diatonis dan pentatonis, contohnya musik campuran yang berkembang pesat di jawa.

Musik tradisional di asia tidak jauh berbeda dengan musik di negara tetangga seperti filipina, malaysia, singapura, vietnam, laos, korea, dan sebagainya. Musik yang mereka miliki tidak lepas dengan fungsinya di masyarakat.

Kunjungi juga: http://matakristal.com/

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar