Perilaku manusia dalam bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

Bookmark and Share
Manusia sebagai makhluk ekonomi adalah makhluk yang dengan akal dan pikirannya tidak hanya berfungsi untuk menghabiskan alat pemuas kebutuhan saja, melainkan juga secara jasmani dapat mengubah bentuk dan menambah jumlah dan nilai guna barang sehingga dapat lebih bermanfaat bagi kehidupannya. Namun, dalam proses kegiatan tersebut ia membutuhkan bantuan manusia lainnya. Hal itu dikarenakan tidak ada satupun manusia yang sempurna dan dapat memenuhi seluruh kebutuhannya dengan kemampuan yang ia miliki.

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki makna bahwa manusia yang terdiri dari individu-individu tidak dapat hidup sendiri dan tergantung pada orang lain. Dalam kesehariannya, setiap individu selalu berinteraksi atau berhubungan dengan individu lainnya. Hubungan tersebut secara alami, naluriah, perasaan, dan kebiasaan akan mendorong setiap individu untuk melakukan kerja sama. Agar dorongan-dorongan tersebut dapat mewujudkan perilaku manusia yang bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya secara harmonis, maka harus ada kepedulian dari setiap diri manusia mengenai adanya hubungan yang selaras antara fungsi manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral.

Bentuk kepedulian mengenai adanya hubungan yang selaras antara fungsi manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi, antara lain sebagai berikut:
1.    mengembangkan sikap saling menghormati terhadap hak dan kewajiban masing-masing dalam melakukan kerja sama
2.    selalu berusaha menjaga dan memupuk harga diri masing-masing pihak dalam melakukan kerja sama
3.    mengembangkan sikap bahu membahu dalam membangun dan mencapai tujuan bersama tanpa mengesampingkan norma-norma yang berlaku
4.    saling berbagi ilmu dan pengetahuan demi kemajuan bersama
5.    menerapkan sikap tolong menolong dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Perlu diingat pula, perbedaan yang dimiliki setiap manusia juga merupakan faktor penyebab manusia tidak bisa lepas dari masyarakat sekitarnya. Perbedaan kemampuan tersebut menunjukkan perilaku manusia yang berbeda-beda pula dalam mengadakan kerja sama. Biasanya perbedaan hubungan perilaku kerja sama tersebut didasarkan pada maksud dan tujuan yang diinginkannya, apakah kerja sama yang saling menguntungkan, kerja sama untuk kepentingan bersama, atau kerja sama yang saling menghormati dan tidak memaksakan kehendak.

kunjungi juga: http://matakristal.com/

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar